Pemeliharaan sapi perah di CV. Lembah
Hijau Multifarm
Sapi
perah bagi manusia sudah bukan merupakan sesuatu yang asing lagi, bahkan di
Indonesia dan Negara belahan bumi lainnya mengembangakan usaha ternak sapi guna
melestarikan produksi dan menjaga pelestariannya.
Untuk
itu, sebagai bahan usaha dan kebutuhan manusia lainnya, sapi perah perlu
dirawat dan dipelihara dengan baik dan benar agar penanan sapi perah semakin
baik. Pada umumnya, pemeliharaan sapi perah dibeberapa negara di dunia
khususnya di Indonesia maupun peranan sapi perah itu sendiri diberbagai tempat
pembudidayaan dan pelestarian sapi adalah sama. Mulai dari perawatan, pemberian
makan yang teratur, sistem perkandangan dan lain sebagainya. Semua usaha
pemeliharaan yang dilakukan oleh berbagai lembaga atau pembudidaya sapi perah
bertujuan untuk menjadikan produk sapi-sapi keluaran tempat mereka menjadi
tempat budidaya yang baik. Bahkan, bebarapa tempat budidaya sapi perah berusaha
dengan sangat optimal untuk memfasilitasi tempat mereka agar nantinya menjadi
tempat pemeliharaan sapi yang berguna secara baik. Dan itu-pun juga dilakukan
oleh CV. Lembah Hijau Multifarm ( LHM ) Solo. Di LHM, telah banyak usaha dan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna melestarikan dan mengembangkan produksi
sapi perah. Namun, di Lembah Hijau Multifarm ini ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan.
Menurut
saya, di LHM, pemeliharaan dilakukan dengan baik, LHM mengoptimalkan sistem
disana. Saya dapat menarik kesimpulan yang demikian berdasarkan observasi yang
telah saya lakukan. Selain itu fakta / data yang cukup tentang sistem
pemeliharaan sapi perah disana. Di LHM kandang sapi-sapi dipisahkan beberapa
pengelompokan, berdasarkan usia sapi perah, makanan / pakan, dan hasil produksi
sapi itu sendiri. Berikut adalah beberapa pembagian yang diterapkan di Lembah
Hijau Multifarm, antara lain
a. Kandang
sapi perah
Kandang
ini diisi oleh sapi –sapi yang siap diperah (siap produksi) yaitu sapi yang
telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal sudah satu kali melahirkan. Pakan
yang diberikan adalah 10 kg jerami fermentasi dan 10 kg konsentrat untuk tiap
sapi. serta Makanan mengandung Ca dan P yang cukup
untuk pertumbuhan janin serta dengan SK minimum 13 %. Konsentrat
adalah campuran daari bekatul, onggak aren, raemah, roti kadaluarsa,dan bungkil
kelapa. Sapi-sapi yang diairi sama sekali tidak pernah diberi makan dengan
daun-daunan. Ini dilakukan dalam upaya pengoptimalan perkembangan dan produksi
susu sapi. Meskipun terlihat kurus tetapi bila ditimbang, sapi ini akan lebih berat
daripada sapi-sapi yang diberi makan dengan rumput. Hal itu
disebabkan karena makanan yang diberikan kepada sapi itu lebih padat. Selain
itu, pengaruh makanan juga berpengaruh terhadap kondisi susu yang dihasilkan
oleh sapi. Susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi di Lembah Hijau ini lebih putih
dan tidak amis. Harga jualnya memang cukup tinggi daripada susu yang dijual di
tempat lain yakni Rp.5000/liter sedangkan susu yang dijual di pasaran hanya
Rp.4000/liter.
b. Kandang
sapi dara
Kandang
sapi dana ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 bulan-1,5 tahun. Pembesaran dara untuk dijadikan induk mempunyai dua tujuan
yaitu sebagai pengganti induksapi perah, induk mesti
ada yang dikeluarkan dengan alas an sapi
yang berproduksi susu rendah, mengidap penyakit tertentu, sudah
berumur tua sehingga produksi turun dan alasan lain dan juga bertujuan untuk
Pengembangan Usaha.
Pengembangan usaha dengan jalan
menambah jumlah populasi dapat ditempuh dengan 2 cara :
·
Membesarkan sapi dara yang berasal dari sapi
perah sendiri.
·
Membeli bibit siap perah dari
luar Kriteria
Kriteria sapi dara yang digunakan sebagai calon induk adalah
:
·
Berasal dari turunan yang mempunyai kemampuan
produksitinggi
·
Menunjukkan pertumbuhan yang baik dan normal
·
Tidak mempunyai cacat tubuh dan tidak
mengidap penyakitapapun
Kemudian Sapi dara dikawinkan ketika sapi sudah berumur antara
14–17 bulan sehingga diharapkan dapat beranak dan
memproduksi susu pada umur 23 – 26 bulan. Pemeliharaan dimasa ini harus
terpantau dan dilakukan secara sempurna, kerena hal ini sangat berpengaruh
dengan kondisi dan hasil yang akan diperoleh. Kekurangan atau bahkan kesalahan
yang dilakukan dalam pemeliharaan dan perawatan dimasa pertumbuhan
akan mengakibatkan sapi sulit bunting bila dikawinkan, sering terjadi kesulitan
dalam melahirkan, pedet yang dilahirkan kecil dan lemah dan produksi air susu
sedikit
Sapi–
sapi ini tidak pernah dimandikan. Sapi ini juga difungsikan untuk menghasilkan
kotoran yang digunakan untuk pembuatan pupuk, kotoran diambil 21 hari sekali.
Pakan yang diberikan adalah 6 kg jerami fermentasi. Di kandangnya, pada bagian
alas diberi serbuk gergaji dari kayu-kayu lunak seperti kayu randu dan kayu
sengon ditambah dengan starbio, ini bertujuan agar lebih hangat, selain itu
kotoran dapat langsung bercampur dengan kotoran dan dapat diproses langsung
menjadi kompos.
c. Kandang
pedhet ( anak sapi )
Kandang
ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 hari sampai 3 bulan. Diusahakan pedet memperoleh colustrum pada induknya apabila
induk mati bias
diberikan colustrum buatan. Colustrum ialah produksi susu
5-7 hari pertama pada ternak yang baru melahirkan. Kolostrum sangat
penting bagi pedhet karena :
·
Mengandung banyak protein dan vitamin A, B
serta C yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan pedet.
·
Mengandung anti bodi untuk mencegah
adanya infeksi
Setelah
berumur 10 hari sapi diambil dari induknya setelah menghabiskan kolostrum dari
induknya. Pada masa ini juga dilakukan Dehorning
(pemotongan tanduk) Tujuan dari penghilangan tanduk ini adalah untuk menghindarkan bahaya penandukan dan
menghindarkan kerusakan kulit
Pakan
yang diberikan kepada anak-anak sapi ini adalah rending kering dan konsentrat,
masing - masing 3 kg per hari. Pemberian minum sapi umur 1 bulan adalah 4 liter
susu induk per hari dan air biasa. Sapi umur 2 bulan adalah 2 liter susu induk
dan 2 liter susu skim atau susu yang sudah kadaluwarsa. Sapi umur 4 bulan 4
liter susu induk per hari.
d. Kandang
sapi sapih (sapi dewasa)
Kandang
sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 3-10 bulan, sapi-sapi yang di
tempatkan di kandang ini beratnya 70 kg. Pakan yang diberikan adalah jerami
fermentasi dan konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi
cukup dengan air biasa .
e. Kandang
sapi rumah sakit
Kandang
sapi ini dikhususkan untuk merawat sapi-sapi yang terkena penyakit agar tidak
menular ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum diderita sapi adalah
diare. Obat yang diberikan adalah susu LLM , susu balita yang kadar laktosanya
rendah.
f. Kandang
rumah bersalin.
Kandang
sapi ini digunakan untuk sapi-sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7
bulan ke atas sampai kelahiran.masa kehamilan sapi adalah 9 bulan 10 hari
hampir sama dengan manusia. Sapi ini jika dijual dengan masa kehamilan 5-8 bulan
harga jualnya 15-17 juta. Sapi usia 8 bulan sapi ini masih bisa diperah
susunya.
Dengan
dikelompokkan bagian kandang sesuai dengan usia dan kriterianya, sapi akan
merasa lebih baik dan siap berproduksi. Hal tak kalah penting dengan
pemeliharaan secara intensif, juga pemantauan kesehatan sapi secara rutin dan
teliti. Sapi adalah hewan yang tidak terlalu kuat sehingga rentan terhadap
penyakit-penyakit yang beraneka ragam macamnya. Untuk itu di CV Lembah Hijau
Multifarm juga melakukan perawatan kesehatan yang bertujuan agar kelak
sapi-sapi perah menjadi sapi yang sehat dan mampu memproduksi susu yang sehat
pula yang bermanfaat bagi banyak orang. Karena kesehatan sangatlah penting,
penyakit pada sapi dapat menimbulkan kerugian ekonomis yang tidak sedikit yaitu
dapat berupa penurunan jumlah produksi susu, terhambatnya pertumbuhan sapi
perah muda, bahkan kematian. Oleh kareana itu, hal yang paling penting untuk
dilakukan pengamanan (pencegahan) terhadap penyakit sapi.
Walaupun
telah diterapkan metode yang baik, perawatan terhadap sapi dengan baik, mungkin
disisi lain, CV. Lembah Hijau Mutifarm mempunyai kekurangan-kekurangan, antara
lain :
a.
Lokasi dari CV. Lembah Hijau Multifarm memang
sangat strategis untuk produksi dan pembudayaan sapi perah dan tumbuh-tumbuhan.
Namun, disisi pariwisata, jalur (jalan) menuju CV. Lembah Hijau Multifarm sulit
dijangkau. Jika bus-bus besar ataupun rombongan suatu dekolahan/apapun hendak
berkunjung ke CV Lembah Hijau Multifarm, mereka harus sangat berhati-hati untuk
menuju LHM.
b.
Dari beberapa objek di Lembah Hijau, ada yang
masih dalam tahap pembangunan, kebisingan dari mesin-mesin dapat mengganggu
sapi-sapi.
c.
Beberapa kandang yang tidak digunakan untuk
produksi sapi perah, dibiarkan begitu saja. Di kandang itu terlihat sangat
kotor.
0 komentar:
Posting Komentar